Dalam beberapa hari terakhir, gambar dan emoji buah semangka menjadi sangat populer di media sosial. Buah itu dikaitkan dengan Palestina oleh banyak warganet. Mengapa hal ini terjadi? Apa arti semangka bagi penduduk Palestina?
Warganet sering mengunggah foto semangka dengan kata-kata yang mendukung Palestina di platform media sosial Instagram dan X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Banyak warganet mengunggah gambar semangka di Instagram, platform visual, baik melalui posting maupun cerita.
97,8 ribu unggahan telah menggunakan hashtag #semangka. Banyak di antaranya menunjukkan dukungan terhadap Palestina.
Sejumlah selebritas dan influencer Indonesia seperti Atta Halilintar, Ratu Annisa, dan Teuku Wisnu juga menggunakan gambar semangka dalam unggahan mereka.
Melalui akun @raffinagita1717, influencer Raffi Ahmad dan istrinya, Nagita Slavina, memposting foto salat berjamaah dengan tulisan "We Pray We Care" yang diganti dengan gambar semangka. Mereka juga mengkampanyekan donasi untuk Palestina.
Pasangan itu menulis, "Kami berdoa, kami peduli. Untuk mereka, bantuan kemanusiaan dari kami semua."
Mereka juga menyertakan emoji semangka di bawah unggahan di akhir.
Media sosial Tasya Farasya juga mengunggah gambar semangka yang menggambarkan peta Jalur Gaza.
“Hatiku jiwaku pergi untukmu, saudara perempuanku,” tulis Tasya Farasya dalam unggahannya pada Kamis (2/11).
Dalam cuitannya di Instagram, pengguna X bernama @TriasVeny menyatakan bahwa semangka "mewakili identitas nasional, hubungan dengan tanah air, dan perlawanan."
Dalam unggahannya, Trias menyatakan bahwa alasan pertama adalah warna yang sama dengan bendera Palestina (merah, hijau, putih, hitam).
Pengguna X lainnya mendorong warganet untuk menggunakan media sosial untuk memposting gambar semangka sebagai cara mereka mendukung Palestina.
Sampai saat ini, jari-jari Anda masih dapat membantu perjuangan saudara kita di Palestin. Dia menulis, "Sekecil apapun usaha kecil yang kita lakukan bersama, semoga bermanfaat walau hanya sebesar debu."
Apa arti sebenarnya semangka bagi Palestina?
Makna historis semangka:
Menurut beberapa sumber, semangka digunakan pertama kali sebagai simbol negara Palestina setelah Perang Enam Hari pada 1967, ketika Israel bertempur dengan negara-negara tetangga seperti Mesir, Suriah, dan Yordania.
Saat itu, pemerintah Israel melarang pengibaran bendera Palestina di depan umum di perbatasannya dalam upaya untuk menghilangkan nasionalisme Arab dan Palestina.
Warga Palestina mulai menggunakan buah semangka yang dipotong menjadi segitiga untuk menyerupai warna bendera mereka: merah, hitam, putih, dan hijau.
Israel akhirnya mencapai Perjanjian Oslo pada tahun 1993, perjanjian formal pertama yang berusaha menyelesaikan konflik Israel-Palestina, dengan mencabut larangan pengibaran bendera Palestina.
Bendera tersebut dianggap sebagai representasi Otoritas Palestina, yang bertanggung jawab atas pengaturan Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Khaled Hourani, seorang seniman Palestina, menampilkan "Semangka" sebagai kontribusi pada buku Atlas Subjektif Palestina pada tahun 2007.
Banyak seniman lain terinspirasi oleh tindakan ini untuk membuat karya seni dengan menggunakan semangka sebagai sarana untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina.
Bahkan pada tahun 2022, The Sachs Program for Arts Innovation dari Universitas Pennsylvania memberikan penghargaan kepada proyek seni yang disebut "Buku Semangka", yang mencakup karya seni dari seniman, penulis, dan pemikir Palestina.
Dalam era media sosial saat ini, pendukung Palestina semakin sering menggunakan gambar irisan semangka karena konten Palestina sering disensor, termasuk bendera Palestina.