Notification

×

Iklan

Iklan

JADWAL PUASA 2025 MENURUT PEMERINTAH

Kamis, 20 Februari 2025 | Februari 20, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-20T08:47:26Z



 Umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia, sedang mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H. Pertengahan bulan Syaban menunjukkan bahwa awal Ramadhan semakin dekat.


Jadi, kapan puasa Ramadhan akan dimulai, tepatnya pada 1 Ramadhan 1446 H, atau pada awal Ramadhan 2025?

Informasi lengkap tentang jadwal Puasa Ramadhan 2025, termasuk versi pemerintah, NU, dan Muhammadiyah, dapat ditemukan di sini. Simak sampai akhir artikel berikut.

 

Hingga saat ini, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) belum menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1446 H. Awal bulan Ramadhan biasanya ditentukan melalui sidang isbat di akhir bulan Syaban.

Rukyatulhilal, atau pengamatan bulan sabit muda (hilal), adalah metode yang digunakan dalam sidang isbat, yang dilakukan di berbagai tempat di seluruh Indonesia. Sebelum pemerintah secara resmi mengumumkan awal puasa Ramadhan pada akhirnya, data dari hasil rukyat digabungkan dengan metode hisab, yang merupakan perhitungan astronomi.

Berdasarkan kalender Islam Hijriah tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kemenag, 1 Ramadhan 1446 H diperkirakan akan jatuh pada tanggal 28 Februari atau 1 Maret 2025. Namun, tanggal pasti masih belum diketahui karena hasil sidang isbat yang akan dilakukan pada akhir bulan Syaban.

Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal untuk menentukan awal Ramadhan, berbeda dengan Nahdlatul Ulama. Metode ini tidak bergantung pada pengamatan langsung hilal, tetapi menggunakan perhitungan astronomi untuk memastikan bahwa hilal sudah muncul di atas ufuk.

Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 menyatakan bahwa awal Ramadhan 1446 H akan jatuh pada Jumat, 28 Februari 2025, dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H akan jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.

Pemerintah, Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah sering berselisih tentang kapan Ramadhan dimulai di Indonesia. Ini karena ada perbedaan dalam cara menghitung awal bulan hijriah.

Pemerintah dan lembaga non-pemerintah (NU) biasanya menggunakan metode rukyatulhilal, yang melibatkan melihat hilal secara langsung. Muhammadiyah menggunakan metode hisab, yang menetapkan awal bulan berdasarkan perhitungan posisi hilal tanpa melihatnya langsung, tetapi jika hilal belum terlihat pada tanggal 29 Syaban, bulan Syaban digenapkan menjadi 30 hari, dan awal Ramadhan bergeser ke hari berikutnya.Sebagai contoh, awal Ramadhan telah berbeda-beda pada tahun-tahun sebelumnya; sebagian orang Islam di Indonesia memulai puasa lebih awal sementara orang lain menunggu keputusan sidang isbat pemerintah.

Dari penjelasan di atas, awal Ramadhan 1446 H/2025 di Indonesia masih menunggu keputusan resmi pemerintah melalui sidang isbat. Menurut hisab, Muhammadiyah menetapkan bahwa bulan Ramadhan akan dimulai pada 28 Februari 2025. Sementara itu, setelah rukyatulhilal selesai, Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintah akan menetapkan tanggal tepat.

Di Indonesia, ada perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan, dengan sebagian orang menggunakan hisab dan sebagian lainnya menggunakan rukyatulhilal. Namun, umat Islam tetap menjalankan ibadah Ramadhan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh masing-masing lembaga keagamaan mereka.

×
Berita Terbaru Update